Featured Post Today
print this page
Latest Post

Cara Daftar Google Adsense Melalui Docstoc

Seperti janji saya sebelumnya, saya kembali akan memberikan rahasia agar bisa diterima Google Adsense melalui pihak ketiga. Setelah kemarin saya memberikan tutorial daftar Google Adsense melalui Indyarocks.com, kali ini saya akan membuka satu lagi rahasia untuk diterima di Google Adsense yaitu melalui Docstoc. Sebetulnya saya pernah coba daftar google adsense melaui docstoc pada bulan Desember 2010 tapi karena terburu-buru saya daftar tanpa melengkapi profil docstoc sampai 100%. Ternyata tidak lengkapnya profil berpengaruh juga terhadap penolakan google adsense karena kalau tidak salah waktu itu jawaban penolakan adsense adalah “Under construction”.

Karena masih penasaran akhirnya saya coba kembali daftar google adsense melaui Docstoc, dan setelah saya menunggu sampai 3 minggu pada email saya yang baru ada tulisan seperti ini :
Baiklah saya akan berikan penjelasan, Dulu 1 dokumen sudah cukup untuk mendaftar di google adsense lewat docstoc tapi sekarang minimal 5 dokumen atau lebih. Berikut adalah langkah-langkah untuk mendaftar google adsense lewat docstoc :
  1. Menuju ke link ini www.docstoc.com/DocCash, maka akan terbuka halaman seperti gambar di bawah. Kemudian yang harus anda lakukan adalah register dulu
  2. Nanti ada pilihan “All you need is a Google AdSense account to join. Don’t have one yet? That’s okay – we’ll help you set one up. It’s easy.”
  3. Pilih “I’d like to set up an adsense account “, kemudian masukkan alamat email yang ingin kamu gunakan. (saya sarankan buat email baru di gmail)
  4. Setelah itu buka email anda yang tadi untuk register, nanti anda akan mendapatkan konfirmasi melalui email, klik konfirmasi tersebut, nanti anda di hubungkan ke website google adsense lengkapi form-form nya, dan ada pilihan yang meminta anda untuk memilih apakah setuju akun adsense anda bisa di akses oleh DocStoc, di pilihan ini anda pilih  setujui account google adsense kita bisa diakses oleh DocStoc.
  5. Sampai sini anda belum selesai, kembali ke halaman/tab DocStoc lengkapilah profile anda di DocStoc profile sampai dengan 100%.
  6. Jika sudah dilengkapi profile anda , upload beberapa dokumen untuk disumbangkan disana minimal 5 dokument, usahakan bahasa Inggris document yang ingin anda upload.
  7. Sampai disini anda sudah selesai tinggal menunggu konfirmasi dari google adsense, lamanya konfirmasi dari pihak adsense bervariasi sekitar 1-5 hari atau bahkan beberapa jam saja.
Itu saja penjelasan saya, selamat mencoba dan semoga anda berhasil mendapatkan akun Google Adsense. Jika anda ditolak jangan patah semangat terus lakukan usaha anda dan jika nanti sudah diterima jangan lupa kesini lagi ya..... Nah, untuk cara memasang iklan Google Adsense pada blog anda yang menggunakan email yang berbeda akan saya berikan pada tutorial berikutnya.
0 komentar

Cara Daftar Google Adsense Melalui Indyarocks

Selamat pagi temen-temen blogger semua, sudah lama yang tidak  ngisi tutorial blog ini, belakangan ini saya lebih seneng nulis tentang kehidupan walaupun menurut saya juga nggak ngerti banget. Tapi kali ini saya akan kembali ke jalur semula, yaitu memberikan atau berbagi dengan anda semua dalam memodifikasi blog. Tapi kali ini topik yang saya bahas adalah Google Adsense. Baru-baru ini Adsense saya di-approved sama Bos Google. Senengnya bukan main, setelah berkali-kali daftar ditolak akhirnya Google berbaik hati untuk mengabulkan permintaan saya, tidak ada salahnya kali ini saya akan berbagi dengan anda semua. Salah stau cara untuk memudahkan anda di-approved Google adsense adalah dengan daftar melalui Indyarocks.com. Anda bisa mendaptkan Google Adsense tanpa harus membuat sebuah blog.

Baiklah, langsung saja sebelum mendaftar google adsense lewat indyarocks yang perlu dipersiapkan yaitu :
  • Artikel berbahasa Inggris minimal 2 artikel atau lebih itu lebih bagus "Usahakan artikel yang original".
  • Persiapkan minimal 10 Gambar atau lebih (gambar harus ada hubungannya dengan artikel yang mau anda posting) misalnya anda memposting tentang Komputer berarti gambar yang anda harus ada hubungannya dengan komputer.
  • Buatlah email baru di gmail.com (disarankan)
Jika Anda memang benar-benar berminat mendaftar google adsense sebaiknya bacalah tutorial ini dengan seksama agar bisa diterima :
Tahap pertama :
  1. Masuk ke Indyarocks.com 
  2. Carilah tombol Join now dan klik tombol join now tersebut
  3. Isilah form yang disediakan dengan data yang diminta
  4. Jika sudah cari dan klik tombol "I will do it latter" 
  5. Silahkan cek kotak masuk email anda dan buka email dari Indyarocks dan klik konfirmasinya
  6. Kalau sudah login Lengkapilah profil anda, lihat kanan atas Klik Account >> Edit profil.
  7. Isilah semua form diminta mulai Basic - Personal - Lifestyle - Professional - Account Settings, jangan lupa foto profil 
  8. Sekarang Cari tombol Upload photos, Buatlah album dan upload 10 foto yang sudah dipersiapkan
  9. Jika sudah posting 2 artikel yang sudah di siapkan, Arahkan mouse pada menu Media "lihat atas"
  10. Pada submenu klik Blogs dan carilah Menu Write blogs "lihat atas" kalau sudah ketemu silahkan posting artikel anda
Tahap kedua :
  1. Masih di Indyarocks Silahkan klik My life 
  2. Lihat bagian kanan pada menu "Quick Links sebelah kanan atas", kalau sudah ketemu klik saja "Earning *Google Adsense"
  3. Anda akan diminta untuk cek kelayakan Klik saja Check Eligibility
  4. Jika benar-benar sudah lengkap akan ada pesan "Earn Money Through Google Adsense" klik saja Start Earning (tapi jika masih dapat pesan "Oops. You are not eligible" ikuti saja instruksi yang diminta apa kekuranganya dan lengkapi sampai ada pesan Earn Money Through Google Adsense )
  5. Kalau sudah Klik saja Next
  6. Pada "Do you already have a google adsense account?" klik No
  7. Masukkan Email gmail baru anda dan klik Next
  8. Untuk tahap indyarocks sudah selesai, tapi ada hal yang harus anda kerjakan. silahkan cek kembali kotak masuk email anda dan buka email verifikasi dari google adsense dan ikuti instruksi yang diminta dan klik link yang diberikan google adsense maka anda akan dibawa ke tahap pengisian data pada google adsense. Jadi isilah dengan benar. jika belum ada pesan verifikasi dari Google adsense tunggu saja beberapa saat Pihak Indyarocks sedang mereview aplikasi anda untuk diajukan ke pihak Google adsense.
  9. Jangan lupa pilih "Yes" pada "Allow Indyarocks.com to access my account" lanjutkan dengan mengklik "Submit information"
  10. Pada bagian ini adalah konfirmasi kebenaran data "hal yang paling penting yaitu pada bagian Nam penerima pembayaran dan negara asal" ini harus benar-benar sesuai karena sudah tidak bisa di rubah lagi, tapi untuk alamat dan data lainnya masih bisa dirubah kemudian. Jika sudah benar klik saja "Create account"
  11. Beri tanda cek dan klik "I Accept"
Nah itu tadi tutorialnya, sekarang anda tinggal menunggu persetujuan pihak google adsense sebaiknya selama masa penungguan updatelah status Indyarocks dan tambahlah artikel maupun koleksi gambarnya dan juga teman. Untuk daftar Google Adsense dengan menggunakan perantara Docstoc.com akan saya bahas pada tutorial berikutnya. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
0 komentar

Kenyataan Nasional Melalui Lapangan Sepakbola

Dari 300 juta warga bangsa ini dijamin memiliki sangat banyak anak-anak bangsa yang sangat potensial untuk menjadi presiden, menteri, pangab, dirjen, gubernur, camat atau carik. Untuk itu, kita harus menata suatu sistem yang menyediakan peluang bagi setiap potensi itu agar berkembang maksimal, kemudian menyiapkan struktur otoritas politik, budaya dan ekonomi yang sedemokratis mungkin, sehingga potensi-potensi itu bisa mengaktualisasikan dirinya seoptimal mungkin. Harus kita ciptakan pola-pola kualifikasi yang obyektif dan adil, sehingga pendayagunaan SDM bangsa kita bisa akurat dan efektif.

Kalau tatanannya tidak adil, kalau mekanismenya bisa dibelok-belokkan oleh nepotisme dan ketidakmerataan ekonomi, kalau penyediaan lapangan otoritas kesejahteraannya pilih kasih, maka realitas bangsa dan negara kita bisa lucu selucu-lucunya. Orang yang sebenarnya berbakat baik dan terampil memimpin suatu departemen, berkembang paling-paling jadi tukang ojek. Sebaliknya orang yang sebenarnya cukup jadi mantri hewan dan bisa bermanfaat secara possitif disitu, malah bisa naik sampai ke balaiurung keraton dengan jabatan keprajaan yang tinggi, bahkan darahnya langsung dikasih zat pewarna biru.

Bahasa jelasnya, siapa saja dengan kadar potensialitas yang seberapapun bisa menjadi apapun asal ia anaknya siapa atau keponakan siapa. Kalau mutu kualifikasi fungsi-fungsi tidak terkontrol oleh tegaknya demokrasi politik, keliaran larinya aset ekonomi serta oleh batas-batas budaya dan etika, dan kita semua setanah air sudah terbiasa dan kebal dengan itu semua, maka kita bisa tetap tidur nyenyak meskipun sudah ada pergantian-pergantian penting di pucuk kepemimpinan kita.

Kita semua bisa tidak terbangun dari kantuk kita meskipun nasib kita diwakili oleh orang-orang yang tidak kita kenal dan tidak mengenal kita, oleh orang yang tidak pernah mendapatkan izin dari kita untuk mewakili kita, serta tidak pernah menanyakan apapun mengenai nasib kita.

Soal-soal besar yang terjadi dalam skala nasional tidak membuat lelap tidur kita bergeming, kerena sedemikian tidak relevannya itu semua terhadap nasib kita. Atau karena memang diri kita semua ini tidak pernah dianggap penting oleh orang-orang yang mewakili kita dan memimpin kita. Kita adalah “ketua” yang tidak diacuhkan oleh wakil kita. Kita adalah rakyat, yang derajatnya tertinggi dalam struktur otoritas dalam suatu negara, namun tidak pernah dinomorsatukan. “Kedaulatan Rakyat” hanyalah nama koran tertua yang terbit di Yogyakarta. Alhasil bagaimana rupa dan jalanya sistemlah yang menentukan pola, formula dan arah aktualisasi potensi-potensi.

Adapun teori yang paling akurat dan simpel untuk dipakai menjelaskan masalah kepemimpinan adalah pendekatan sepakbola. Kalau anda berminat, marilah bersama saya menelusuri berbagai kenyataan nasional melalui lapangan sepakbola. Misalnya, yang main sepakbola hanya 22 orang ditambah sejumlah pemain cadangan. Anda dan saya bersama ratusan juta orang lain hanyalah penonton di pinggir lapangan atau didepan layar TV.

Yang memegang kekuasaan dalam permainan sepakbola sebenarnya tertentu karena sudah ada aturannya. Umpamanya pemain tidak berhak membunyikan peluit dan wasit tidak boleh menendang bola. Anda dan saya tidak boleh menendang bola dan meniup peluit. Tapi kalau anda punya cukup uang, anda bisa masuk ke balik layar, ikut mafia judi skor, dan anda bisa mengatur kiper untuk beberapa kali membiarkan bola masuk. Mengatur striker untuk menendang keras-keras namun sengaja tak dimasukkan ke gawang. Mengatur wasit agar memberikan hukuman tendangan penalti tanpa sebab yang jelas. Mengatur hakim garis agar mengayunkan benderanya tanda offside meskipun kenyataannya onside.

Atau sekalian saja masuk ke konstelasi otoritas gelap persepakbolaan yang lebih luas. Yang anda atur bukan hanya skor gol, tapi juga siapa yang harus main dan siapa pemain yang jangan turun ke lapangan. Anda bisa atur siapa wasitnya, siapa hakim garisnya, untuk suatu jual beli yang berlevel tinggi. Tak sekedar dagang gol, tapi kelas pengusaha sepakbola yang skala kekuasaannya luas dan tinggi, yang bahkan bisa dikaitkan dengan akses-akses non sepakbola di bidang politik dan kepengusahaan makro.

Jika ada orang yang bertanya kepada anda tentang kepemimpinan nasional di bidang politik atau konglomerasi, saya sarankan anda menjawab dengan menggunakan teori kotak penalti. Begini, anda adalah seorang pemain sepakbola yang handal, terampil, skill tinggi, kepekaan jenius, jujur dan sportif. Tapi anda berada di pojok sawan nun jauh dari lapangan sepakbola. Atau anda hanya bisa mendongak-dongakkan kepala dari balik tembok tinggi tebal pinggiran stadion. Anda jagoan, bisa jadi kiper, bisa gelandang, bisa siap serang di depan. Kemampuan giring bola anda mumpuni, jenis-jenis tendangan anda tak kalah lawan Zidane, Messi, atau Cristiano Ronaldo. Kelemahan anda cuma satu : anda tidak berada di lapangan sepakbola dan bola tidak pernah lewat di depan kaki anda.

Sementara ada sahabat anda sesama hamba Tuhan yang begitu lahir procot sudah tergeletak di kotak penalti. Dia nangis kakinya bergerak kesana kemari, tiba-tiba bola terkena oleh kakinya dan masuk gawang, karena kipernya tidak berani menangkap bola itu. Jika bayi itu semberut saja, tiba-tiba ada banyak bola datang ke dekat kakinya, dioperkan oleh pemain-pemain lain yang khawatir terlempar dari lapangan bola kalau sampai tidak mengoperkan bola ke kaki sang bayi. Jumlah bola di lapangan juga tidak hanya satu. Bisa banyak, bisa berapa saja tergantung petunjuk. Alhasil, sang bayi bisa dengan sengaja atau tanpa sengaja menciptakan gol-gol sebanyak-banyaknya. Dan anehnya para penonton menyorakinya gegap gempita seolah-olah gol itu diciptakan oleh Maradona.

………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………….

Anda yang mengisi titik-titik diatas
0 komentar

Pesan Kematian Dari Seorang Sahabat

“Oper, San……! Oper kesini bolanya!” teriak Irfan dari kotak penalti sambil mengangkat tangan.

Sandy, sang kapten lapangan SMA Berbakat, berhasil membawa si kulit bundar masuk ke garis belakang pertahanan lawan.  Saat itu, Irfan sudah masuk ke kotak penalti, lawan melakukan jebakan offside untuk mematikan langkan Sandy ke gawang mereka. Namun, mereka kecele sebab gerakan tangan Irfan justru bermakna bahwa Sandy saja yang membawa langsung bola itu, tidak usah dioper. Sandy lolos, dengan satu sontekan, Sandy berhasil menjebol gawang SMA Sahabat. Posisi 1 – 0 bertahan hingga babak kedua berakhir.

Kejadian ini berlangsung sekitar empat tahun yang lalu, ketika Sandy dan Irfan masih SMA. Sandy di mata Irfan adalah sosok yang hampir perfect sebagai manusia. Sandy, si ganteng dengan posisi kapten, tidak saja bintang lapangan sepak bola SMA Berbakat, tapi juga bintang kelas. Bahkan, ia lulus seleksi PMDK UGM.

Kini sahabat karibnya itu sedang terbujur kaku. Di sekelilingnya, terdengar sesegukan sedih keluarga dan kerabat terdekat. Terdengar juga, pelan suara ayat suci yang dibaca para tetangga. Sandy meninggal, kisah kematiannya berbeda bagaikan bumi dan langit dengan kisah seru masa SMA. Sandy meninggal overdosis akibat nge-drug. Menurut cerita bundanya, kelakuan Sandy berubah sejak ia berkawan dengan teman-teman kuliahnya. Disanalah, bundanya menduga Sandy mengenal dan jadi pecandu obat-obatan.

Prosesnya cepat sekali, hanya dua tahun. Sandy sempat dirawat intensif di berbagai rumah sakit di Jakarta. Tidak terhitung biaya dan tenaga yang dikeluarkan oleh orangtuanya. Satu lagi korban narkoba jatuh. Sandy sahabat dekat Irfan, jenderal lapangan, harapan bintang sang bunda, pujaan gadis sekolah, tewas lantaran salah berkenalan dengan obat-obatan.

Hal ini menjadi perhatian betul buat Irfan, dan juga buat kita semua, bahwa sekali berkenal dengan narkoba, maka bayangan kematian akan segera membayangi kehidupan kita.

Begitu juga sebenarnya dengan perbuatan dosa dan maksiat lainnya. Pembiasaan terhadap perbuatan dosa yang kecil akan membuat kita menjadi mudah untuk melakukan dosa yang lebih besar. Sekali kita berkenalan dengan satu perbuatan maksiat, maka ia akan memerangkap kita sehingga kita sulit untuk melepaskan diri.

Ah…. Berapa lagi nyawa bunga bangsa ini yang harus mati sia-sia? Siapa lagi ibu yang harus kehilangan anaknya, adik kehilangan kakanya, sahabat kehilangan memori terindah seorang kawan…… siapa lagi? Tolong….. jangan biarkan Sandy-sandy yang lain harus hilang dari peredaran kehidupan lantarannarkoba. Genderang perang terhadap narkoba harus segera ditabuh. Paling tidak dimulai dari diri sendiri.

Cerita ini adalah fiktif belaka, nama pelaku dan tempat kejadian hanya karangan penulis semata. Artikel ini saya angkat sebagai bahan renungan untuk kita, diantaranya melalui kematian orang lain. Lihatlah, tidak sedikit yang menemui kematian dalam keadaan yang buruk. Tentu saja, tidak sedikit juga orang di sekitar kita yang kematiannya baik. Bila kematian bisa dijadikan pelajaran hidup, lalu, sebagai manusia model kematian yang bagaimana yang mau kita contoh?
0 komentar

Mustahil Kalau Tuhan Tidak “Terlibat”

maskolis

Mungkin anda bisa merenungkan sejenak kejadian kerusuhan-kerusahan yang terjadi belakangan ini. Mulai dari tragedi Cikuesik,kemudian Temanggung dan yang lagi “trend” dibicarakan orang saat ini adalah kerusuhan yang terjadi di Pasuruan Jawa Timur. Saya tidak akan membicarakan melalui perspektif politik, karena pengetahuan politik saya yang dangkal tidak bisa menangkap sinyal-sinyal politik yang ada di balik peristiwa itu. Atau mungkin kejadian-kejadian itu tidak ada hubungannya dengan politik? Saya tidak begitu peduli, saya akan bahas rentetan peristiwa itu dari sisi kemanusiaan dan ketuhanan.

Ini benar-benar ujian bukan hanya bagi umat Islam, tetapi juga bagi komunitas manusia di negeri ini. Entahlah, mungkin ujian, mungkin peringatan, atau mungkin pula hukuman. Kalau ujian, berarti yang diuji dijanjikan oleh Tuhan untuk naik derajat. Kalau peringatan, yang diingatkan hendaknya berintropeksi. Kalau hukuman, hendaknya yang dihukum menyadari kesalahannya dan bersahabat menjalani hukuman itu dengan tuntas.

Tapi bangsa Indonesia, juga pemerintahnya, sudah jelas tidak cukup merenungkan semua kerusuhan dan musibah selama ini, baik sebagai ujian, peringatan atau hukuman. Kita semua secara keseluruhan bersikap acuh tak acuh saja, tenang-tenang saja, atau sekurang-kurangnya tidak menunjukkan kadar keinsyafan yang mencukupi, apalagi takaran perilaku perbaikan yang memadai.

Dulu Khidir membocorkan kapal, mencekik anak kecil di tengah jalan, menegakkan pagar yang miring, dan itu semua membuat Nabi Musa kelabakan mempersepsikannya, karena belum ada metodologi keilmuan yang mampu dipakai untuk itu. Dan ternyata sampai hari inipun, sampai saat tatkala ilmupengetahuan manusia sudah amat canggih, tidak ada wacana untuk memahami kelakuan Khidir.

Sesudah berbagai kerusuhan, sesudah Cikuesik, sesudah Temanggung, sesudah Pasuruan, dan sesudah besok atau lusa akan ada lagi wilayah yang kita hancurkan sendiri, belum muncul pernyataan introspektif dari pemerintah, juga belum ada gerakan yang benar-benar menginsyafi kandungan maknanya. Mustahil jika Tuhan tidak “terlibat”.
0 komentar

Pahamilah Makna Kematian dengan Benar !

makna kematian

Kematian tidak berarti akhir dari kehidupan ini. Ia menandai awal sebuah era baru. Ia semata-mata adalah pembatas antara dua masa dalam kehidupan kita. Renungkan petani yang menanamkan modalnya dalam  sebuah ladang, yang dengan tekun mengolahnya hingga ia sampai pada masa panen, kemudian memanennya dan menyimpannya untuk kebutuhan-kebutuhan tahunannya. Panen adalah akhir dari sebuah fase dalam pengembangan ladang. Sebelumnya, adalah masa bagi para petani untuk membanting tulang dan berkorban. Setelah masa itu, ia menikmati hasil usahanya.

Demikian juga halnya dengan kehidupan kita di dunia ini. Disini kita menanam dan mengolah ladang akhirat kita. Masing-masing kita memiliki sebuah ladang yang bisa jadi diolah atau dibiarkan tandus. Kita menggunakan bibit-bibit yang akan memberikan kita hasil yang banyak atau hasil yang sedikit. Setelah menanami ladang kita, kita bisa saja mengurusnya dengan tepat atau mengabaikannya. Kita bisa juga menumbuhkan duri-duri atau menumbuhkan buah-buahan.

Kita bisa saja menumbuhkan rumput liar atau menumbuhkan bunga-bunga. Apapun yang kita lakukan, masa persiapan kita terhadap ladang ini akan berakhir hingga kita mati. Hari kematian kita merupakan masa panen. Itulah hari dimana kita akan menuai apa yang telah kita tanam. Ketika kita tidak lagi melihat dunia ini, kita akan melihat kehidupan selanjutnya dan di hadapan kita, akan dijumpai ladang yang telah kita olah dengan keras (atau kita abaikan) di sepanjang kehidupan kita.

Layak untuk  diingat bahwa siapa saja yang menanam, maka ia akan menuai, dan ia hanya akan memanen ladang yang telah ia tanami. Demikian juga di akhirat, setiap orang akan memanen hasil panen yang telah ia siapkan bagi dirinya sendiri ketika ia masih hidup di dunia. Setiap petani mengetahui dengan baik bahwa apa yang akan ia panen adalah sebanyak apa yang telah ia tanam, dan ladang yang ia panen tidak lain adalah ladang yang telah ia tanami.

Di akhirat, pahala atau siksa yang akan diterima oleh seseorang sebanding dengan tindakan-tindakan baik atau jeleknya, niat-niat baik atau jeleknya, dan kesanggupan untuk melakukan kebaikan dan menghindari kejelekan. Kematian menjadi akhir dari masa usaha-usahanya, dan mengantarkannya untuk memasuki titik akhir dimana ia akan mengalami akibat-akibat mereka. Betapa sebuah persoalan yang sangat genting sekali! Seandainya saja manusia benar-benar memahami hal ini sebelum ia mati! Setelahnya, kesadarannya akan hal ini tidaklah ada gunanya sama sekali. Manyadari kebenaran itu setelah kematian merupakan suatu hal yang sudah terlambat, sebab disana tidak ada masa untuk memperhitungkan besarnya kesalahan seseorang, tidak ada waktu untuk bertobat, tidak ada waktu untuk menebus kesalahan.

Manusia tidak dapat mengetahui nasibnya. Ia hampir tidak menyadari bahwa waktu sedang mengantarkannya dengan sebuah langkah yang berbahaya menuju masa panen ladangnya. Ketika ia memandang dirinya telah melakukan perbuatan yang bermanfaat, mungkin saja semua apa yang sedang ia loakukan adalah untuk mengejar keuntungan-keuntungan duniawi yang tak berharga, mungkin saja ia sedang menyia-nyiakan waktu berharganya. Di hadapannya, ia memiliki sebuah kesempatan emas untuk memastikan sebuah masa depan yang mulia bagi dirinya sendiri, namun sering kali ia memilih untuk menghabiskan waktu dalam kesia-siaan.

Tuhannya mengajaknya untuk menuju surga, tempat keagungan dan kebahagiaan yang abadi. Sementara ia, karena kebodohannya, lebih senang mengejar kesenangan-kesenangan semu dan sementara. Ia menganggap bahwa ia semakin bahagia dan kaya tetapi pada kenyatannya, ia sedang menyia-nyiakan apa saja yang baik bagi kehidupannya. Ia membangun istana duniawinya, seraya dengan gembira membayangkan bahwa ia sedang membangun untuk kehidupannya, tetapi pada kenyataannya, ia sedang mendirikan tembok-tembok pasir yang akan ambruk begitu saja.
0 komentar

Kita Cemburu Pada Rakyat Irak

maskolis

Saya sebenarnya tidak begitu ngerti politik, tapi kondisi negara saat ini mengharuskan setiap warganya untuk membicarakan politik. Artikel ini saya ambil pada ceramah Emha Ainun Najib yang pernah singgah ke kampus waktu itu. Ada dua hal menarik yang beliau kemukakan saat itu sehubungan dengan kondisi negara kita. Pertama, demi nasionalisme dan kecintaan kepada Saddam Husein, yang dalam konteks Amerika kecintaan itu lahir karena senasib sependeritaan, mereka berani menjadi benteng terakhir yang menyediakan badan dan nyawa mereka untuk melayani serbuan Amerika Serikat. Kalau benar ribuan orang membarikade istana kepresidenan lantas benar-benar disikat oleh Amerika, sejarah akan mencatat kekejaman yang kelak akan menjadi bumerang bagi pelakunya.

Hhal kedua yang kita cemburui adalah karena musuh mereka bernama Amerika Serikat. Permusuhan itu tidak enak dan semestinya semua manusia tidak usah hidup jika hanya untuk tumpas karena permusuhan. Tapi kalau memang tak ada pilihan lain, hendaknya permusuhan itu petanya jelas. Seperti kita dulu melawan penjajah Belanda, segala sesuatunya relatif jelas. Kalau mau tembak-tembakan, tikam-tikaman, musuhnya jelas penjajah itu berasal tidak dari diri kita sendiri.

Jadi kecemburuan kita kepada rakyat Irak terletak utamanya pada kemantapan posisi mereka untuk menderita atau mati. Sedangkan penderitaan kita disini settingnya tidak jelas, dimana kita sendiri pada saat dan konteks tertentu terlihat sebagai penindas juga, saking ruwetnya struktur permasalahan bangsa kita ini. Salah satu keruwetan itu misalnya bahwa semua pihak yang menginginkan ada perubahan mendasar di negeri ini tidak kunjung menemukan cara.

Yang menginginkan perubahan, mohon diketahui, tidak hanya Anda yang orang biasa dipinggir jalan, tapi juga banyak bapak-bapak kita yang duduk di kursi pemerintahan, termasuk yang di tingkat atas sana. Saking ruwetnya, sampai-sampai ada yang iseng-iseng memanfaatkan kerusuhan, menungganginya sambil berguman, “Eeee…… siapa tahu Indonesia bisa berubah melalui ini……”

Atau ada yang memang merancang kerusuhan-kerusuhan itu sejak awal, dengan tujuan supaya menjadi “sebab sejarah” yang merangsang sebanyak mungkin pihak untuk kompak menyelenggarakan perubahan. Tapi ternyata hal itu belum terjadi sampai hari ini, padahal pengorbanan sudah sangat banyak. Ternyata masyarakat kita belum bisa menciptakan “dialek progresivisme” untuk secara sinergetik mensubyeki perubahan yang mereka perlukan.
0 komentar

Jangka Pendek dan Menengah Saya “memilih” Mayalsia. Kalau Jangka Panjang ya Indonesia-lah

Kalau menyaksikan dan mengalami hari demi hari sampai satu dua periode sejarah tanah air di depan mata, kita cemburu pada Malaysia. Memang tak ada konglomerat atau pejabat yang sekaya konglomerat dan pejabat kita, tapi kita harus mengakui, tidak ada golongan masyarakat semiskin dan setertekan bangsa indonesia. Pemerataan kesejahteraan Malaysia lebih sukses. Kita tergolong banyak cakap dan kurang serius menangani pemerataan. Indonesia adalah kapal-kapal bocor ekonominya yang penuh dengan lubang-lubang korupsi, kolusi dari atas sampai bawah, yah itu hasil gerogotan kita sendiri.

Meskipun demikian Alhamdulillah sampaisekarang tak kunjung tenggelam di samudra sejarah, hal ini disebabkan oleh saking besarnya kapal, saking sabarnya rakyat, dan mungkin saking sayangnya Tuhan kepada kita. Jangan lantas anda bilang kok saya melecehkan bangsa sendiri. Itu mubadzir dan sikap kerdil. Kita harus sanggup bercermin menatap wajah sendiri secara obyektif di cermin. Kita mestinya menjadi bangsa yang belajar jantan. Hanya orang sentimentil yang kalau gagal lantas bersikap dengki kepada orang lain, karena jauh di bawah sadar kita sukses semacam itu sesungguhnya diam-diam kita damba-dambakan.

Ringgit Malaysia merata pada strata menengah, sementara rupiah kita menggumpal di strata atas, sisanya kita bagi sejumput-sejumput di bawah. Jika dalam hal penguasaan dan penaklukan politik, Indonesia justru profesornya Malaysia. Pak Harto adalah raja empu bagi Mahatir. Banyak metode dan kejadian di Malaysia yang merupakan fotokopi kasus-kasus di Indonesia. Tapi Malaysia butuh ditemani abangnya, ya Indonesia. Lingkaran komitmen bumiputera Malaysia Islam bergelut sangat keras melawan aspirasi universalisme yang membuka peluang bagi India-Cina untuk transparan eksistensi budayanya, ekonominya, bahkan politiknya.

Malaysia baru kursus soal itu kepada kakaknya. Maka banyak-banyaklah penduduk Indonesia bertandang dan kerja disana, karena adikmu diam-diam untuk konteks tertentu merasa terhibur oleh membengkaknya pendatang dari kampung selatan. Ekspor tenaga kerja kita kesana meningkat terus. Anak-anak negeri disana juga panda. Ketrampilan mereka sangat khas, mau belajar, dan hasil kerja borongan mereka yang semula dikomandani etnis Cina akhirnya mereka mendirikan dan upah mereka jauh melebihi Bumiputera pegawai negeri.

Pekerja Indonesia yang punya ketrampilan, upahnya bisa sekitar Rp 300 ribu per hari bahkan saat ini lebih. Yang biasanya macul (petani), nyapu (tukang sapu) upahnya minimal Rp 100 ribu per hari. Jika disini itu gaji resmi pegawai negeri (tanpa proyek terobosan) kelas berapa? Saya tidak menganjurkan agar anda pergi ke Malaysia. Meskipun kita semua kalah lawan para Pangeran Pendekar Sumber Proyek itu, tapi kehidupan di tanah air yang amat kita cintai ini lebih hangat,  menantang dan urakan.
0 komentar

Siapa Takut? Ketika Tuhan Tidak Lagi Ditakuti……

Tulisan ini bermula dari pengamatan iseng saya terhadap fenomena iklan di media elektronik yang muncul beberapa waktu yang lalu. Melalui media iklan yang ditayangkn di televisi,kita mungkin akan tersenyum getir melihat betapa Tuhan memberikan gambaran yang begitu jelas terhadap kondisi sosial saat ini. Seolah Tuhan menyindir kita memalui bentuk-bentuk iklan bahwa begitulah kita saat ini.

Misalnya, iklan sebuah merek sepeda motor dan TV. Iklan tersebut dengan begitu mudahnya memojokkan produksi pesaingnya. Bintang iklannya pun demikian mudah beralih dari satu produk ke produk yang lain dalam satu produksi yang sejenis. Setting iklan tersebut, bintang iklannya, jargon-jargon ikloannya,semua dibuat hampir mirip. Terasa jelas “sangat tidak kreatifnya” si pembuat iklan dan terkesan ada pemanfaatan image yang sudah terbangun dari sebuah produk yang sudah lebih lama ada.

Saya bukanlah ahli periklanan, meskipun sah-sah saja membuat iklan yang demikian, tapi menurut saya melihat ada “sindiran” yang begitu halus dari Tuhan untuk kita semua. Kondisi masyarakat kita dengan begitu jelas dipertontonkan oleh Yang Maha Kuasa melalui iklan-iklan itu. Karena secara tidak langsung iklan itu telah menggambarkan inkonsistensi semua lapisan masyarakat. Betapa masyarakat kita dengan begitu mudahnya melakukan proses pemojokan terhadap satu bagian masyarakat yang lain dan menuai manfaat atas mereka. Masyarakat kita juga tidak mau lagi berpikir untuk membangun sesuatu dengan sebuah rencana dan perjuangan yang teratur. Maunya serba instan, serba cepat dan ingin sekejap berada di barisan terdepan.

Kembali pada judul tulisan ini “Siapa Takut?” saya semakin terheran-heran. Beberapa waktu yang lalu, kita diramaikan dengan jargon iklan salah satu sampo “siapa takut”. Saya yakin, rumah produksi yang membuat iklan itu tidak sengaja, bahkan mungkin tidak tahu, bahwa visualisasinya bisa dengan sangat pas menggambarkan kehidupan masyarkat saat ini. Bagi saya, iklan itu benar-benar mengena, menyindir dengan telak.

Sebenarnya kita tidak takut lagi pada penguasa kita, Tuhan Semesta Alam. Kita dengan mudahnya dan dengan sangat gampangnya meninggalkan shalat, kita terus menerus mempertontonkan perilaku hedonis, materialis, arogan dan destruktif. Kita terbiasa dipertontonkan kebohongan-kebohongan bahkan dengan keterusterangan. Kita juga tidak takut lagi memakan hak orang lain, berbisnis dengan sangat liar, tipu daya, mark-up, kolusi dan korupsi seolah menjadi kewajiban bagi siapa saja yang hendak berbisnis. Seakan kita tidak akan mati, seakan kita akan hidup selamanya.

“Siapa takut” yang menjadi slogan iklan sebuah produk sampo, tiba-tiba terasa menjadi sebuah sindiran tajam dari Tuhan, betapa manusia sekarang saja kehilangan rasa hormat dan rasa terima kasih, tetapi juga sudah kehilangan rasa takut terhadap Tuhan. Tuhan dianggap tidak ada sehingga merasa tidak ada yang mengawasi. Dan Tuhan dianggap sudah mati sehingga tidak ada lagi yang akan memberikan pembalasan.


12980223071655147929 

Mungkin di antara anda ada lagi yang mau “bermain-main” dengan iklan-iklan lain, lalu mulai mengomparasikannya dengan kenyataan hidup. Misalnya, terhadap iklan-iklan yang menampilkan keseronokan wanita atau yang lainnya. Siapa tahu, anda bisa menambah deretan contoh yang tak termuat di tulisan ini.
0 komentar

Sosok Tuhan Yang Menakutkan

Sejak kecil sebagian besar dari kita telah memiliki kepercayaan keagamaan yang kuat dengan hanya sedikit keimanan kepada Tuhan. Kenapa dikatakan demikian? Sebab ada perbedaan antara kepercayaan kepada seperangkat dalil, dengan keimanan yang memungkinkan kita untuk menaruh keyakinan kepada kebenaran dalil-dalil tersebut. Keyakinan kita tentang keagamaan yang terkesan pada masa kanak-kanak, lebih banyak merupakan kredo yang menakutkan, sampai terbawa pada masa dewasa. Cerita neraka dengan segenap malaikat penjaganya yang kejam mampu membangkitkan realita kejiwaan yang menakutkan dari sosok Tuhan.

Di sisi lain, Tuhan merupakan figur kabur yang lebih didefinisikan melalui abstraksi intelektual daripada imajinasi. Tuhan sebagai figur di belakang layar (hijab) yang tidak berbuat banyak, karena segala pekerjaan pengaturan alam semesta telah diwakilkan kepada para pembantunya (malaikat). Ia begitu agung dan suci, sehingga cukup bagi-Nya duduk santai di singgasana-Nya, seperti imajinasi tentang raja-raja pada gambaran manusia. Akibatnya, banyak orang yang terjebak kepada imajinasi ini, sebagai batasan manusia untuk tidak membicarakan Tuhan. Dan bagi manusia biasa tidak layak untuk menyentuh wilayah ketuhanan, kecuali melalui perantara nabi, malaikat, para wali, sebab tidak semestinya ketinggian dan keagungan Tuhan yang Suci, didatangi oleh manusia yang penuh kotoran dan dosa.

Agama yang kita tangkap selama ini adalah sebagai seperangkat aturan dan kepercayaan yang dibeban secara eksternal. Ia bersifat “top down” yang diberikan kepada kita untuk melaksanakan aturan-aturan tersebut atau ditanamkan oleh kiai, guru dan tradisi lingkungan kita. Hal ini sangat berbeda jika keagamaan yang timbul berasal dari jiwa, yang merupakan fitrah internal bawaan otak dan jiwa manusia, karena keagamaan yang berasal dari potensi fitrah akan sesuai dengan ajaran agama yang benar dan universal secara utuh.

Sumber : Berguru Kepada Tuhan oleh Abu Sangkan
0 komentar

Yang Benar Adalah.....................

Mula-mula aku mengira bahwa seorang guru pasti benar dalam segala hal
Lalu aku membayangkan bahwa guruku salah dalam banyak hal
Lalu aku menyadari apa yang benar dan apa yang salah.
Yang salah akan tetap ada di dalam kedua keadaan itu.
Yang benar adalah memberitahukan ini kepada setiap orang.
0 komentar

Kenapa Kita Harus Meyakini Tuhan?

Orang-orang menuntut sejumlah bukti-bukti ajaib sebelum mereka meyakini kebenaran Tuhan dan Rasul-Nya. tetapi, bukti apa lagi yang mereka perlukan ketika mereka telah memiliki keajaiban seluruh jagad raya yang telah berjalan selama miliaran tahun dalam skala yang sangat luas? Jika seseorang yang ragu tidak siap untuk menerima keajaiban yang hebat semacam itu, maka bagaimana ia akan yakin ketika ia melihat kejaiban-keajaiban yang lebih kecil?


Pada kenyataannya, manusia telah memiliki segala sesuatunya agar ia dapat meyakini Tuhan, dan kemudian menempatkan dirinya sebagai hamba-Nya. Jika dibalik ini semua, ia masih tidak meyakini Tuhan dan tidak dapat mengakui kekuasaan dan kesempurnaan Tuhan, maka yang patut untuk disalahkan adalah dirinya sendiri, bukan orang lain.

Seseorang yang telah menmukan Tuhannya, maka ia telah menemukan segala sesuatu. setelah menemukan Tuhan, maka tidak ada lagi penemuan yang harus ia peroleh. Karenanya, ketika seseorang telah menemukan Tuhan, maka seluruh niatnya terpusatkan kepada-Nya. Baginya, Tuhan menjadi sebuah harta karun yang telah ia temukan dan kepada-Nya ia meminta pertolongan bagi seluruh kebutuhan duniawi dan ukhrawinya.

Anggaplah seseorang memakan sebuah apel, tetapi ia tidak merasakan dan mendapatkan apa-apa darinya. Ia mungkin dapat dikatakan tidak memakan apel itu sama sekali, tetapi sesuatu yang menyerupai apel. Demikian juga dengan penemuan seseorang terhadap Tuhan. Seseorang yang benar-benar telah menemukan Tuhan, maka dengan penuh perasaan bahagia ia akan menikmati esensi dari pengalaman.

Siapa saja yang mengklaim telah menemukan Tuhan tanpa merasakan perasaan bahagia ini, maka dapat dipastikan bahwa ia tidak mencapai penemuan semacam itu. Ia hanya menemukan suatu secara keliru dianggapnya sebagai Tuhan. Ia diibaratkan seseorang yang memakan sebuah apel palsu dan tidak memperoleh kepuasaan apapun darinya.

Ketika kita memakan buah-buahan yang lezat, maka hal ini memberikan kita sebuah perasaan bahagia yang sangat. Ketika kita mendengarkan musik yang indah, kita merasa senang mendengarnya. Ketika seorang anak laki-laki tampan dilahirkan oleh suami-isteri, maka mereka memperoleh kebahagiaan yang tak terkira. Lantas, bagaimana dengan pengalaman kita akan Tuhan, yang menjadi sumber dari segala keindahan, kesenangan dan keagungan? Ketika menemukan-Nya, dapatkah seseorang tidak mengalami perubahan sama sekali? Hal ini merupakan sesuatu yang hampir tidak bisa dibayangkan, sebab pengalaman agung semacam itu tidak dapat diragukan lagi pastilah meninggalkan kesan pada seseorang.

Tuhan SENDIRI adalah zat yang paling gemerlap di antara segala sesuatu yang ada. Dia adalah cahaya langit dan bumi, memancarkan cahaya-Nya terhadap orang-orang yang telah menemukan-Nya. Dia adalah gudang harta karun dari segala kebijaksanaan. Dia adalah gudang terbesar dari segala kekuatannya. Para penemu-Nya menjadi begitu kuat dengan kekuatan-Nya dan menjadi begitu tercerahkan dengan kebijaksanaan-Nya sehingga tidak ada banjir atau angin topan apapun  mereka. Sekali menemukan-Nya, mereka tidak dapat mengerjakan apa-apa kecuali berubah menjadi manusia-manusia yang agung.
0 komentar

Masa Bodoh Dengan Hari Esok

Jika orang-orang ditanyakan apakah topik yang paling paling relevan bagi umat manusia saat ini, maka mereka akan memberikan jawaban yang bermacam-macam. Sebagian mereka akan menjawab menyebarkan senjata-senjata nuklir, sebagian akan menjawab angka kelahiran yang terlalu tinggi di seluruh dunia. Sementara sebagian yang lain mungkin akan menjawab bahwa topik yang paling penting adalah peningkatan kekayaan dan keadilan bagi semua orang.

Pendapat-pendapat yang sangat beragam ini menunjukkan bahwa orang-orang pada umumnya tidak mengenali dengan tepat siapa diri mereka sebenarnya. Jika sebaliknya, maka mereka akan berpendapat bahwa hal yang paling berpengaruh bagi manusia adalah pengabdiannya terhadap karakteristiknya sendiri, dan penolakannya untuk menerima kenyataan bahwa suatu hari ia pasti akan mati, dan yang lebih menakutkan lagi, akan dipanggil di hadapan Penciptanya untuk dimintai pertanggungjawaban.

Seandainya kita engakui realitas ini semata, maka kita tidak akan begitu memikirkan dunia saat ini dan akan mebih memikirkan kehidupan yang akan datang. Saat ini, kebanyakan orang sangat yakin akan adanya Tuhan dan kehidupan yang akan datang. Seolah-olah mereka sama sekali tidak mengingkari kedua hal itu, namun tindakan-tindakan mereka tidak sesuai dengan keyakinan-keyakinan mereka. Pada kenyataannya, setiap orang memikirkan bagaimana untuk dapat bertahan hidup.

Jika anda berada di sebuah pusat perbelanjaan pada keramaian malam hari, maka anda akan segera menyadari apa yang sedang membuat orang-orang sibuk. Mereka sibuk memuaskan hasrat-hasrat mereka sendiri. Seseorang hanya perlu melihat mereka dan mendengarkan mereka, untuk memahami jual beli, mendapatkan barang-barang yang diinginkan atau uang adalah kesenangan hidup yang paling besar bagi mereka. Kebahagiaan atau kesedihan yang kita lihat di wajah mereka terkait langsung dengan keberhasilan atau kegagalan dalam memenuhi hasrat-hasrat material.

Pada kenyataannya, setiap orang menginginkan kehidupan di dunia. Hanya sedikit orang yang menginginkan kehidupan yang akan datang. Bahkan, tidak seorang pun yang memikirkannya. Keadaan itu tidak hanya dijumpai di kota-kota besar, tetapi juga di pelosok-pelosok desa. Dimana sja, orang-orang memiliki obsesi-obsesi yang sama. Laki-laki dan perempuan, kaya dan miskin, muda dan tua, orang kota dan orang desa, orang beragama atau atheist, semuanya memiliki tujuan yang sama. Mereka semua menyia-nyiakan waktu berharga mereka dan menyibukkan diri demi memperoleh materi. Betapa sebuah obsesi yang sangat besar sekali! Bahkan keyakinan dan kesadaran dikorbankan demi pencapaian duniawi. Apa saja pantas untuk dikorbankan.

Akhirnya, tibalah masa ketika anggota tubuhnya tidak lagi berfungsi dan ia tidak bisa lagi bekerja. Pada masa itulah mereka kemudian baru menyadari bahaya yang menimpanya, ia tidak memiliki makanan, pakaian atau tempat tinggal, dan ia tidak lagi dapat menghidupi dirinya sendiri. Betpa sering kita menyaksikan orang-orang yang berpakaian compang-camping, bersandar di sejumlah tembok-tembok dengan anjing-anjing yang menggonggong di sekeliling mereka dan anak-anak melempar mereka dengan batu.

Kita telah sering menyaksikan pemandangan yang menyedihkan semacam itu, namun tidak merasa tergerak, dengan apa yang kita saksikan, untuk perlu melakukan tindakan preventif apapun. Tidak seorang pun dari kita yang benar-benar menyadari bahwa diri kita sendiri menuju pada sebuah akhir yang seperti itu, karena kita terlalu asyik dengan kehidupan saat ini. Masa bodoh dengan hari esok!

Ketika pada masa peperangan, sirine serangan udara menandakan akan datangnya kuadron pembom musuh yang hendak membombardir kita, maka kita merasa ketakutan dan setiap orang segera berlindung di kamp-kamp anti serangan udara. Dalam sesaat jalan-jalan menjadi sepi. Seseorang yang tidak mempedulikan peringatan sirine dipandang sebagai orang yang bodoh, jika tidak gila.

Namun, apa yang terjadi ketika para pemeluk agama mendengarkan peringatan Tuhan? “Hai manusia! Menyembahlah kepada-Ku. Tunaikan kewajibanmu pada  yang lainnya dan hiduplah sesuai dengan kehendak-Ku. Aku akan menyinksa mereka yang melalaikannya dengan siksaan yang tidak terbayangkan. Mereka aka ponyang-panting dalam kesakitan yang tidak dapat mereka hindari.”

Tetapi, apa yang yang terjadi? Setiap orang telah mendengar peringatan ini, tetapi tidak seorang pun yang mengakui kekuatannya, otoritasnya, kebenaran essensinya. Pada umumnya, mereka menganggapnya sebagai persoalanyang tidak penting, persoalan yang harus dipikirkan nanti atau mungkin tidak perlu untuk dipikirkan sama sekali.
0 komentar

Singa Tanpa Buntut, Telinga dan Perut

Saya sarankan bagi anda yang akan membaca artikel ini jangan heran, saya tidak akan memberikan gambaran seekor singa yang seperti pada judul diatas, anda sendiri yang akan menggambarkannya.  Saya nggak begitu ngerti politik, musik, ataupun berita selebritis disini saya hanya ingin membuat anda terhibur.  Bagi anda yang belum pernah melihat binatang ini, anda harus membacanya sampai selesai. Nanti di akhir cerita anda pasti tahu, seperti apa sih singa tanpa buntut, telinga, dan perut itu, ikuti kisahnya berikut ini :

Kisah ini melibatkan seekor singa dan seorang manusia, meskipun seperti yang akan kita lihat, kisahnya sangatlah berbeda. Merupakan suatu kebisaan bagi penduduk Qazwin (anda jangan tanya dimana, saya juga nggak tahu) untuk membuat tato di tubuh, tangan, dan bahu mereka, sebab mereka percaya hal itu bisa menjauhkan iblis dan kesialan dari mereka. Bukanlah suatu kebetulan kalau suatu hari ada seorang pria di kota itu pergi ke tukang cukur (karena pada jaman itu para tukang cukurlah yang menato orang-orang) dan memintanya untuk menato pundaknya.

“Gambar apa yang kau inginkan untuk tatomu, wahai pelangganku yang pemberani?” tanya si tukang pangkas.

“Gambarlah tato seekor singa yang galak dan garang. Semakin tampak galak dan garang semakin baik,” kata pria itu. Pria itu kemudian melanjutkan,”Asal kau tahu, aku dilahirkan di bawah rasi Leo, dan hanya seekor singa garang yang bisa memuaskan orang yang terlahir di bawah rasi ini.”

Lantas si tukang pangkas meminta pria itu untuk duduk di atas sebuah kursi dan menanggalkan bajunya, sementara dia sibuk menyiapkan jarum untuk menggambar tato. Namun, tak lama kemudian, sesudah si tukang pangkas dengan lembut menusukkan jarum ke pundak pria itu untuk mengukur dengan tepat dimana harus memulai rancangan gambar itu, si pria menjerit-jerit kesakitan.

“Hati-hati dong (saya lupa kalau jaman dulu nggak ada orang yang bilang “dong”), Kau menyakitiku! Aku tak kebal dari rasa sakit. Boleh kau tanya apa yang sedang aku gambar?”

Tukang pangkas yang bingung itu menjawab, “Seekor singa seperti yang kau minta.”

“Dan boleh aku tanya, bagian apa yang mau kau buat terlebih dahulu?” si pria itu kembali bertanya.

“Ekornya, aku biasanya mulai dengan bagian ekornya,” jawab tukang pangkas itu.

“Kalo begitu aku mohon padamu untuk menghilangkan ekornya. Seekor singa tak akan kalah garang jika ia tak punya ekor. Hapus ekornya karena tusukan jarum itu nyaris membuat jantungku copot.”

Setelah itu, si tukang cukur mulai bekerja lagi, tapi sekali lagi, tak lama setelah menusukkan jarum, pria itu menjerit keras-keras. “Bagian tubuh apa yang sedang kau gambar kini?” teriaknya.

“Ini telinganya,” ujar si tukang pangkas.

“Kalau begitu biarkan tanpa telinga! Seekor singa tak butuh mendengar untuk membunuh mangsanya, aku mohon tolong hilangkan telinganya!” kembali si pria itu memohon.

Kemudian si tukang pangkas mulai bekerja kembali dan sekali lagi pria itu berteriak-teriak kesakitan. “Bagian apa lagi kini, wahai tukang pangkas?”

“Ini perut si singa……” sambil agak jengkel dia menjawab.

“Biarkan ia tak punya perut kalau begitu. Gambar ini sudah cukup, mengapa membutuhkan sebuah perut?” kembali si pria itu memaksa.

Kini sang tukang pangkas pun membanting jarumnya dengan penuh kemarahan. “Siapakah orang yang pernah melihat seekor singa tanpa sebuah buntut, telinga dan perut? Tuan yang baik, kau datang padaku dan meminta ditato dengan gambar seekor singa yang galak yang paling garang di daerah sini, kau tekankan ini padaku. Tapi segera setelah aku tusukkan ujung jarum di atas bahumu kau menjerit-jerit kesakitan. Pertama tak usah ada ekor, lalu tak usah ada telinga, dan sekarang tak perlu ada perut! Kau minta singa yang galak dan garang tapi takut untuk menahan rasa sakit yang bisa mengesankan rasa galak dan garang itu pada dirimu. Kecuali kau bisa menahan rasa sakit dengan sabar, bagaimana kau bisa berharap mencapai sesuatu?”

Nah, itu tadi ceritanya, maaf bagi para pembaca jika artikel ini tidak sesuai dengan judulnya, nggak ada gambar singa tanpa buntut, telinga dan perut. Saya sendiri juga tidak bisa membayangkan apa ada binatang yang seperti. Jika anda kecewa anda bisa lihat gambar ini, mungkin bisa membuat anda sedikit terhibur. Saya berharap anda dapat mememetik sebuah pelajaran dari ulasan diatas.

Sumber : The Kingdom of Joy (Untaian Kisah Menawan dari Matsnawi Rumi)
0 komentar

Sudahkan Anda Bermurah Hati?


Jika Anda lagi naik taksi dan ketika sampai di tujuan anda diminta untuk membayar 15 ribu sebagai ongkosnya. Anda sebagai penumpang hanya memiliki 15 ribu di dalam dompet, maka anda pasti akan beralasan bahwa pengemudi taksi menarik ongkos terlalu mahal. Bagaimanapun juga, anda tidak mungkin pengin uang yang ada di dalam dompet habis tak sersisa sedikitpun.

Namun, jika di dalam dompet anda mempunyai uang 500 ribu, maka anda tentu tidak akan berdebat hanya untuk 15 ribu. Anda akan segera membayar ongkos yang diminta dan pergi begitu saja. Orang yang kaya tidak akan berdebat hanya demi barang yang sepele, sementara seseorang yang hidup dalam serba kesulitan akan selalu hati-hati dalam setiap rupiah yang ia keluarkan.

ketika seseorang menemukan Tuhan, maka seorlah-olah ia tiba-tiba telah mewarisi kekayaan yang melimpah, dan menjadi murah hati bagi seluruh makhluk. Pada sisi yang lain, manusia yang tetap jauh dari Penciptanya tidak dapat mengetahui kekayaan spiritual ini dan karenanya tetap berjiwa kikir dalam pergaulannya dengan orang lain.

Orang yang kaya secara spiritual mengembangkan kemampuan untuk bertahan dengan penderitaan-penderitaan yang tak terhitung banyaknya di dunia ini. Keluhuran budi menandai tingkah lakunya, sehingga seluruh pikiran picik sirna dari kepribadiannya. Ia merupakan orang yang berjiwa luhur dan bersifat mulia.
0 komentar

Bayi Di Atas Atap

1297664869970069244

Gambar diatas tidak ada hubungannya dengan apa yang saya tulis nanti. Saya cuma suka gambar ini. Dari kompas.com beberapa waktu yang lalu, saya membaca ada seorang bayi laki-laki yang ditemukan di atas atap rumah di daerah Jawa Timur. Saya jadi teringat akan sebuah cerita spiritual Rumi tentang bayi yang lagi nongkrong di atas atap. Begini ceritanya, pada suatu hari seorang ibu muda sedang sibuk bekerja di dapur saat bayi laki-lakinya, tanpa sepengetahuan merangkak ke luar kamar dan entah bagaimana bisa memanjat tangga yang mengarah ke atap rumah.

Ketika sang ibu mengetahui bahwa putranya tidak ada, dia dengan panik berlari cepat ke arah tangga dan melihat anaknya sedang bermain di atas dan berada di tepinya. Tetapi, ketika sang ibu mendekatinya, si bayi mengira sang ibu mengajaknya bermain, sehingga merangkak cepat makin ke pinggir atap. Bila dia terjatuh, pastilah mati. Namun, ketika sang ibu berteriak pada anaknya, si bayi malah menangis dan menolak untuk mendekat. Situasinya sungguh mendebarkan.

Karena mendengar kegaduhan, para tetangga berkumpul di rumah ibu tadi. Sebagian ada di atap bersama sang ibu yang kebingungan, sebagian lagi ada di bawah tepian atap itu, berharap mereka bisa menangkap si bayi bila dia terjatuh.

Tanpa sadar akan bahaya yang mengintainya, si bayi terus bermain. Dalam keadaan penuh bahaya ini, datanglah Imam Ali, dan secara alamiah sang ibu dengan cemas bergegeas menemuinya. “Bayi lelakiku ada di atas atap, Pak” dia menjelaskan dengan kalut, “Jika aku mendekatinya dia pikir aku sedang bermain dan dia lari dariku. Dia pasti mati kalau terjatuh.”

Imam Ali mendengarkan dengan seksama ucapan ibu yang putus asa itu. Namun, ketika beliau memberi tahu apa yang harus dilakukannya, wajah sang ibu menjadi pucat ketakutan. Ucapan sang imam pasti salah! “Aku yakin kau punya putra yang lain yang berumur setahun lebih tua. Apa yang harus kau lakukan adalah menaikkannya ke atas atap juga.”

“Tapi dia juga bisa mati terjatuh!” protes sang ibu yang kalut itu. “Jangan buang-buang waktu,” jawab Imam Ali. “Bayimu akan mati karena terjatuh bila kau tak bertindak cepat. Kalau kau mau menyelematkan nyawanya, kau harus menaikkan putramu yang lain ke atas atap.”

Apa yang bisa dilakukan perempuan malang itu? Kini dia bergegas masuk ke rumah, mengambil anaknya yang lain, dan memanjat tangga ke atap dimana dia dengan perlahan, dan dengan rada enggan menaruhnya disana. Sang Imam bukanlah orang yang ceroboh, reputasi kebijaksanaannya cukup masyhur. Tak lama kemudian, si bayi, yang masih asyik di pinggiran atap, melihat abangnya dan mengenalinya, lalu merangkak ke arahnya dan mengajaknya bermain secara lebih aman.

Dari kisah ini dapat dijelaskan bahwa manusia, tanpa sadar akan keadaannya, dengan penuh resiko sedang bermain-main di tepi kutukan dan api neraka. karena cinta-Nya pada manusia, Tuhan mengirim seorang utusan bukan seorang malaikat, tapi seorang manusia, yang mudah diakui dan dikenali, yang hidupnya, penuh dengan kesempatan dan tantangan, akan menawarkan kepada kita segenap ketentraman. Seorang manusia yang bisa menuntun kita dari tepi ke tengah.
0 komentar

Maaf Jika Nenek "Fuck You" Tersinggung

Tulisan saya ini menanggapi kritikan dari sahabat saya di kompasioner, yang menyatakan keberatan jika gambar seorang nenek yang lugu ini dengan mengacungkan jari tengah yang orang Amerika sana biasa bilang (maaf) fuck you saya tampilkan sebagai gambar avatar di forum ini.

Baik, saya akan jelaskan mulai dari awal.  Hobi saya menulis, walaupun menurut saya sendiri sampai sekarang saya tetap aja nggak bisa membuat sebuah tulisan yang menarik seperti Mas Rizal atau Mas Kurniawan misalnya. Tapi yang namanya hobi, ya tetep aja aku nulis. Saya sering blogwalking ke berbagai situs yang menyediakan fasilitas untuk mengembangkan bakat menulis pengunjungnya (yang jelas bukan saya), terus ketemu sama Kompasiana, forum ini memberi fasilitas kepada pengunjungnya untuk menulis artikel. Kemudian saya daftar di forum, mengisi semua formulir yang udah ditentukan. Nah, ini bagian yang paling penting yaitu menampilkan gambar identitas kita alias photo profile.

Terus terang dengan rambut kriting dan hidung besar tampang saya nggak bisa dibilang rupawan. Yah bentuk visualisasi gambar saya seperti tokoh pak ogah dikasih rambut keriting. Dulu waktu kecilpun saya jarang mau untuk di photo karena takut kameranya rusak. Dan sampai sekarang pun saya jarang punya photo diri, kecuali photo yang masih menempel di Kartu Identitas Penduduk dan SIM. Nah dari situ setiap saya daftar APAPUN di internet mesti pakai photo orang lain, entah itu photo tokoh kartun atau karikatur lainnya biar lucu dan bisa membuat orang tertawa.

Ketika saya dihadapkan pada pilihan gambar identitas apa yang sekiranya pas untuk forum ini, saya kemudian cari di internet, terus ketemu sama gambar nenek dibawah ini.


Gambar ini saya dapat dari forum kaskus, saya pikir gambar ini adalah gambar yang unik dan akan membuat orang tertawa dengan tampilan seorang nenek yang mengacungkan jari tengah menunjuk ke atas yang biasa kita kenal dengan istilah fuck you itu. Pertimbangan lain nenek dengan pakaian adat jawa seperti itu kebanyakan berasal dari desa-desa di Jawa Tengah atau Jawa Timur. Itu cocok dengan saya, karena saya juga berasal dari desa. Dengan sedikit modifikasi kemudian saya upload gambar itu sebagai gambar identitas saya di forum ini.

Disini saya tidak bermaksud untuk menghina atau merendahkan martabat nenek yang bersangkutan, lewat artikel ini saya pribadi mohon ijin kepada nenek untuk memasang photonya pada forum kompasioner ini. Saya memang sudah nggak punya nenek, tapi jika gambar nenek saya yang lagi begitu dipasang mungkin saya juga agak senewen. Bukannya disini saya tidak menghormati dia sebagai orang yang lebih tua, saya sangat menghormati siapa saja nggak perduli dia lebih tua atau lebih muda dari saya. Untuk itu buat nenek yang bersangkutan, maaf jika nenek tersinggung dan jika nenek pengin gambar itu diganti saya siap mengganti. Bukannya nenek malah jadi tambah terkenal jika photomu dipasang dimana-mana.  Tapi ngomong-ngomong kenapa sih nenek tangannya begitu? Itu nenek yang pengin begitu atau disuruh orang lain?
0 komentar

Kepada Blogger Yang Terhormat Bolehkah Saya Pasang Gambar Ini?

Saya kehabisan ide hari ini, penginnya nulis terus tapi banyak sekali sahabat kompasioner yang mengkritik tulisan saya.  Kali ini saya hanya bisa menyajikan  2 gambar yang menurut saya menarik ini

1297603805447391343

1297604795959656026

Anda bisa bayangkan siapa wanita yang muat dengan ukuran BH sebesar itu. Maaf jika anda pernah melihat gambar ini sebelumnya saya hanya ingin melucu.

Dan untuk pihak blogger yang terhormat, jika memang gambar ini meresahkan dan dianggap porno saya tidak keberatan dihapus, tapi jangan akun saya yang dihapus karena saya masih pingin nulis lagi.
0 komentar

Anda Tidak Akan Memahami Artikel Ini


Jika saya memberikan sebuah artikel singkat kepada Anda, kemudian saya bilang, “Kamu belum bisa mengambil manfaat dari tulisan saya.” Anda mungkin akan berpikir, “Kurang ajar, dia menghinaku…..!!”

Jika saya memberikan sebuah artikel yang samar-samar orang akan membayangkan bahwa artikel itu berisi rahasia-rahasia aneh. Atau mereka sok pintar dengan berusaha memahaminya.

Tetapi jika saya memberikan sebuah artikel yang lengkap dan dapat dipahami, semua pembaca akan menyimak hal-hal yang dangkal dengan penuh semangat, sambil berkata “Betapa hebatnya, betapa mendalamnya.” Orang-orang akan mengikuti hal-hal lahiriah ini setelah saya pergi, dan menjadikan artikel itu sebagai sumber pengetahuan dan perdebatan. Mereka akan menganggapnya sebagai ilmu pendidikan, syair, puisi atau dongeng.
0 komentar

Hati Kita Menderita Sakit Kronis

Mari kita perhatikan ke dalam, kita jenguk hati kita yang sedang berbaring tak berdaya. Disitu terlihat setan dengan leluasa memberikan wejangan dan petunjuk bagaimana berbuat keji dan munkar. Ia menuntun pikiran untuk menerawang ke angkasa, mengajak mi'raj ke angan-angan panjang dan melupakan-Nya, baik ketika badan sedang shalat, sedang berwudlu, membaca Al Qur'an ataupun ibadah yang lain.

Kita sudah beberapa kali mencoba menepis ajakan itu, namun kekuatan iblis memang luar biasa. Kita bukan tandingannya untuk melawan dan mengusirnya. Ia gaib dan lick, ia berjalan melalui aliran darah manusia, ia bisa menembus tembok ruang dan waktu, ia ada dalam pikiran, dan bahkan bersemayam di dalam hati manusia. ckup banyak usaha kita untuk melawannya namun gagal dan gagal lagi.

hati maskolis

Namun ada yang tidak mati, tidak tidur, dan tidak lalai, yaitu diri sejati yang selalu melihat keadaan hati yang sakit. Dialah Bashirah (QS. Al Qiyamah, 75 : 14). Dia tidak pernah bersekongkol dengan setan, dia yang mengetahui kebohongan hati, kejahatan, dan dia selalu mengikuti fitrah Allah. Kita harus mendengarkan suara dia yang selalu mengajak ke arah kebajikan. Ia sangat dekat dengan Allah, sangat patuh, penuh iman, ia berbicara menurut Allah (ilham), dan kedudukannya sangat tinggi di atas setan dan jin, sehingga mereka tidak bisa menembus untuk menggodanya (QS. As Shafaat, 37 : 8). Anda bisa merasakannya sekarang. Manakala anda berbohong, ia berkata lirih, "Kenapa kamu berbohong?" Ia tidak tidur tatkala kita tidur, ia melihat tatkala kita mimpi dikejar anjing, ia melihat ketika jin menggoda dan setan menyesatkan, namun hati tidak kuasa mengikuti kata bashirah yang oleh allah digelar "Roh-Ku".

Mari kita perbaiki hati kita dengan cara mendatangi Allah,kita serhkan persoalan ini, kerumitan hati yang selalu ragu-ragu, ketidakmampuan menahan syahwat yang bergolak keras. Allah sendiri yang akan memalingkan hati dari perbuatan keji dan mungkar sehingga terasa sekali sentuhan Ilahi, tatkala mengangkat kotoran hati dengan cara menggantikannya dengan perbuatan baik dan ikhlas.

Mungkin kita masih ragu, apa mungkin kita bisa mendapatkan burhan dan bimbingan Allah dalam menghindari perbuatan keji dan munkar? Mari kita hindari prasangka buruk terhadap Allah, kita timbulkan rasa percaya bahwa hanya Allah lah yang mampu memberikan hidayah dan bimbingan serta mencabut persoalan yang kita hadapai.

Sumber : Berguru Kepada Tuhan oleh Abu Sangkan
0 komentar

Kemarahan


Dari sekian emosi-emosi manusia, emosi yang paling destruktif adalah kemarahan. Ia mencabik-cabik hubungan-hubungan manusiawi, merusak keharmonisan lingkungan dan menghancurkan seluruh komunitas. Haruslah diakui bahwa ia merupakan salah satu dari kekuatan-kekuatan jelek terburuk dalam masyarakat, dan yang demikian itu harus di kontrol dengan ketat.

Inilah emosi yang mempengaruhi seluruh umat manusia pada sepanjang masa, dan mengendalikannya sering kali menjadi persoalan yang paling sulit. Kemarahan dapat menjadi begitu buta sehingga ia menyebabkan seseorang melupakan seluruh tata susila, sehingga ia tidak segan-segan untuk mencemooh, melukai, bahkan membunuh musuh. Ia merendahkan dirinya dengan menggunakan bahasa yang kotor, kasar bahkan meledak-ledak, kesemuanya demi untuk mengalahkan musuhnya baik melalui perkataan maupun fisik.

Kemarahan menjadikannya buta bahwa dengan berbuat demikian, ia telah merendahkan dirinya sebagaimana ia merendahkan obyek yang menjadi kemarahannya. Dan bukan hanya orang yang picik, egois atau berakhlak jelek yang dikuasai oleh dorongan terkutuk semacam itu, tetapi juga anggota masyarakat yang bermoral baik dan secara sosial tidak tercela.

Kemarahan memberikan kekuatan semu sementara, tetapi pada kenyataannya ia memperlemah, merendahkan dan menghancurkan. orang yang berakhlak hina benar-benar dikotori oleh ledakan kemarahan yang datang dengan tiba-tiba, sebab itulah apa apa yang menyebabkan seseorang melupakan seluruh ajaran-ajaran moralnya dan melepaskan seluruh prinsip-prinsipnya, Bukan tanpa alasan baik jika Nabi bersabda, “Orang yang kuat bukanlah orang yang dapat mengalahkan lawannya. Orang yang kuat adalah orang yang dapat menguasai dirinya ketika sedang marah.”
0 komentar

Kepada Yang Terhormat Umat Islam Di Indonesia

Belakangan ini banyak sekali kejadian-kejadian di negara kita yang membuat saya merinding melihatnya. Mulai dari tragedi Cikuesik sampai Temanggung, saya tidak akan membahas masalah ini. Negara kita adalah negara yang mempunyai penganut Islam terbesar di dunia. Seharusnya kita dapat memberikan contoh kepada negara lain bagaimana membentuk sebuah masyarakat Islami yang menjunjung tinggi nilai kemanusian dan ketuhanan.

Saya teringat ilustrasi masyarakat Islami yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sebuah diskusi agama di kampus, ketika saya masih menjadi mahasiswa. Seorang mukmin menurut Nabi harus hidup di tengah rekan-rekannya, ia memandang mereka tidak sebagai orang asing, tetapi sebagai bagian dari dirinya. Ketika tingkah laku orang lain membuatnya bahagia, maka ia harus menyadari dari hal ini apa yang akan membuat orang lain bahagia, dan bertindak menurutnya.

Sebaliknya, ketika ia merasa tertekan oleh tingkah laku orang lain, maka ia harus sadar betapa akan terganggunya orang lain jika kita melakukan hal yang sama, oleh karena itu ia berhati-hati untuk tidak memperlakukan orang lain demikian. Perasaan bagi satu sama lain dalam setiap komunitas Muslim harus begitu kuat sehingga keseluruhan kerangka sosial menjadi sebagaimana sebuah tubuh yang satu, artinya ketika salah satu tubuh merasakan sakit, maka bagian tubuh yang lain segera akan merasakannya juga. Dari sisi ini, kesukaran yang dialami oleh seorang Muslim dengan cepat akan menjalar pada Muslim yang lain yang mereka sendiri tidak akan merasakan tenang hingga mereka melepaskan saudaranya dari kesukaran itu.


Setiap Muslim harus siap untuk menolong satu sama lain pada saat dibutuhkan, seolah-olah mereka bertindak demi kepentingannya sendiri. Misalnya, ketika seseorang melihat orang terlantar dan miskin, maka ia harus berpikir seolah-olah ia sendiri, bukan orang lain. Dengan adanya perasaan ini di dalam hati seseorang, maka ia tidak dapat membiarkan begitu saja saudaranya berada dalam kesukaran. Semua perbuatan seseorang harus dilakukan dengan semangat kerendahan hati dan dengan kesadaran untuk berbuat adil bagi semua. Jika itu terjadi tidak akan ada lagi sikap arogan, menegaskan keunggulan seseorang atau bahkan merasa iri terhadap setiap orang yang lebih unggul dalam hal-hal tertentu.

Jika hal itu telah menjadi sikap yang menyeluruh, maka tidak ada seorang pun yang akan pernah berpikir boleh menumpahkan darah muslim yang lain, tidak peduli betapa besar kesalahan yang telah ditimbulkannya. Sebuah masyarakat dimana setiap orang berlaku adil kepada yang lainnya, dan terus berharap kebaikan bagi yang lainnya akan terikat menjadi sebuah kesatuan yang luar biasa. Semakin kuat suasana saling berniat baik, maka semakin tinggi tingkat persatuan.

Jika kita umpamakan para anggota masyarkat dari sebuah masyarakat Muslim sebagai batu-batu bata yang menyusun sebuah bangunan yang kokoh, maka kita melihat bagaimana tiap-tiap batu bata yang melekat kuat dengan batu bata yang lain. Tiap-tiap batu bata mungkin merupakan sebuah entitas yang terpisah, tetapi keterkaitannya dengan batu bata yang lain selalu dekat dan tidak pernah berada dalam konflik, merupakan keterkaitan yang saling membutuhkan dan harmoni. Inilah fungsi batu bata, tidak untuk menghancurkan bagunan, tetapi untuk memperkokohnya. Ia tidak berusaha untuk menentukan bangunan menurut gayanya sendiri, tetapi semata-mata mengikutkan dirinya ke dalam bentuk apa pun yang akan menghasilkan sebuah struktur yang kokoh dan tahan lama.

Apakah yang dibutuhkan agar masyarakat Islami semacam itu dapat terwujud? Jawabannya sederhana, yaitu orang-orang harus memiliki rasa takut kepada Tuhan. Rahasia dari seluruh kebaikan di dunia ini adalah perasaan takut kepada Tuhan, sementara ketiadaan perasaan takut ini menjadi akar dari seluruh kejelekan. Tidak ada pengendali yang lebih baik atas tindakan individu selain kesadaran bahwa Tuhan akan memanggilnya untuk dimintai pertanggungjawaban atas amal perbuatannya. Ketika manusia hampir dikuasai sejumlah insting-insting kebinatangan, atau ia merasa tergoda untuk menonjolkan dirinya dengan mengorbankan kehormatan, harga diri dan kepentingan personal orang lain. Hanya ada satu hal yag dapat mengendalikan dorongan-dorongan semacam itu sehingga ia tidak keluar dari jalan keadilan, yaitu keyakinan pasti bahwa segala persoalan akan dihakimi Tuhan dan tidak ada seorang pun yang dapat lepas dari siksa akibat perbuatan-perbuatan jeleknya.

Dalam rangka memperingati Maulud Nabi Besar Muhammad SAW saya berharap kepada yang terhormat umat Islam di Indonesia semua untuk selalu hidup rukun, untuk menyudahi pertikaian yang pernah ada, bukan hak kita untuk mengatakan seorang itu salah atau benar. Pertumpahan darah bukan jalan untuk menyelesaikan masalah. Jangan gampang terhasut oleh pihak-pihak yang berusaha untuk memecah belah persatuan, ingatlah selalu kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang hanya Dia yang berhak untuk mengadili umatnya.
0 komentar

Hidup Sesudah Mati


Belakangan ini saya lagi nggak mood nulis tentang artikel tutorial blog. Saya kali ini akan berbagi sedikit pengetahuan saya tentang agama kepada teman-teman, yah sekalian ngisi blog ini yang sudah lama nggak saya urus. Artikel ini memang nggak ada hubungannya dengan judul blog, tapi daripada kosong mlompong......

Pertanyaan diatas mungkin secara samar muncul bahkan dalam pikiran orang-orang yang tidak memiliki keyakinan yang kuat terhadap kehidupan setelah kematian sebagai sebuah realitas sekalipun. Tetapi, kenyataanya masihlah tetap bahwa sedikit sekali orang-orang yang memberikan perhatian langsung mereka terhadap pertanyaan ini. Kenyataan bahwa kehidupan yang akan datang tidaklah menjadi subyek penelitian yang intens secara pasti menandakan bahwa orang-orang sadar atau di bawah sadar memiliki keraguan akan eksistensinya.

Namun, disini saya mencoba memberikan perhatian yang serius terhadap realitas ini. Ini tidaklah sulit untuk dipahami. Tuhan tidak memberitahukan kepada kita mengenai rahasia-rahasia hidup setelah mati. Namun lagi, Dia telah menyebarkan tanda-tanda-Nya di seluruh alam, dan menjadi tugas kita untuk menandainya, memikirkannya dengan sungguh-sungguh, dan melalui cara ini menemukan gambaran yang benar tentang esensi segala sesuatu. Sebenarnya, Jagad Raya adalah sebuah cermin dimana kita dapat melihat bayangan dunia yang akan datang.

Telah lazim bahwa manusia melewati sebuah keadaan awal hingga sampai pada keadaannya yang sekarang. Manusia berasal dari sebuah substansi yang tak terbentuk yang tumbuh di dalam rahim ibu hingga berkembang menjadi sebuah bentuk manusia yang sempurna, siap untuk memasuki dunia luar. Proses perubahan ini adalah sebuah kejadian yang biasa, sehingga kenapa harus sulit untuk memahami bagaimana partikel-partikel kecil tubuh kita, setelah berserakan di tanah, akan berbentuk manusia kembali?

Proses yang sama akan kembali berulang dalam sebuah urutan terbalik ketika kita mati. Partikel-partikel yang telah menyusun tubuh kita akan menjadi tersebar di bumi, air, udara dan kemudian, atas perintah Tuhan, mereka melanjutkan akan berkumpul kembali dan mengambil bentuk seorang manusia kembali. apa yang aneh dari sebuah kejadian yang secara konstan mengulangi dirinya sendiri?

Baik para kompasioner yang budiman, mari kita lihat dari sudut yang lain. Jika terdapat keraguan mengenai kehidupan setelah kematian, maka hal itu dikarenakan apa yang kita bayangkan didasarkan pada apa yang terjadi dalam eksistensi fisik kita saat ini. Kita melihat tubuh yang padat dan bergerak yang kita lihat sebagai esensi manusia, dan merasa heran bagaimana sesuatu yang mengambil bentuk ini dapat disusun dan dibangkitkan kembali ketika kita telah membusuk dan menyatu dengan tanah.

Kita perhatikan ketika kematian terjadi, manusia yang sebelumnya pandai berbiacara, selamanya menjadi diam, manusia yang sebelumnya dapat bergerak, menjadi kaku. Pada kenyataannya, seluruh kemampuan yang dimilikinya tidak lagi berfungsi. Tidak lama kemudian, ia dikuburkan, dikremasi atau dihanyutkan di sungai, sesuai dengan tradisi orang-orang yang bersangkutan. Beberapa hari kemudian, tubuh berubah menjadi partikel-partikel kecil dan bercampur dengan tanah atau air sehingga ia tidak legi dapat dilihat oleh pandangan manusia biasa.

Jelaslah, kehidupam bukanlah sesuatu yang sepenuhnya dapat lenyap. Sekali kita memahami bahwa ia adalah sesuatu yang abadi, maka kita dapat mengerti betapa masuk akalnya dan juga betapa alamiahnya teori “kehidupan setelah mati” itu. Fakta-fakta secara sederhana menunjukkan bahwa hidup tidak hanya terdiri dari apa yang dapat dilihat oleh tubuh manusia sebelum mati. Pastilah juga terdapat sebuah kehidupan setelah kematian. Jika akal manusia mengakui sifat kefanaan dari dunia ini, maka pemilik akal itu pastilah juga mengakuinya.

Ketika kita mati, kita tidak sedang menuju pada kelenyapan. Kita beristirahat untuk menempati dunia yang baru. Dunia saat ini tidak lain adalah persinggahan yang paling singkat dalam masa kehidupan kita yang tanpa akhir. Demikian tadi artikel kali ini yang menurut saya sangat gampang sekali untuk dipahami tidak seperti artikel sebelumnya.
0 komentar

Kepada Yang Terhormat Warga Negara Indonesia Semua

Hari ini saya lagi pada posisi static, lagi males intinya. Mau ngisi postingan di blog juga nggak ada ide, mau jalan-jalan nggak punya pacar, mikirin blog yang nggak kunjung ada komentarnya.Yah, dari pada bingung mending saya nulis apa yang ada di otak saya saat ini, mungkin di antara pembaca ada yang ngasih solusi. Belakangan ini saya sering membaca artikel dari berbagai media, entah itu dari internet maupun dari media cetak. Banyak yang membahas masalah politik, khususnya dari negara Mesir, yang denger-denger disana baru aja ada kudeta kekuasaan, Pakde Husni Mubarak disuruh meletakkan jabatan sama rakyatnya.  rakyatnya bosan  si Pakde terlalu lama memerintah negera Mesir. Mereka berontak karena perubahan yang mereka minta nggak kunjung datang

Ketika saya mampir di warung orang-orang membicarakan politik, di pasar tukang sayur dan tukang ikan lagi berdebat masalah politik, bahkan kemarin waktu saya di pasar burung sesama tukang parkir hampir berantem gara-gara berdebat siapa presiden paling hebat di negeri kita tercinta ini. Hanya ibu-ibu aja yang nggak begitu perduli dengan politik, mereka asyik ngobrol tentang cerita sinetron yang ditayangkan semalem, tentang kenapa Adjie Massaid yang begitu gagah perkasa meninggal dunia pada usia muda,  tentang kenapa si artis ini kok bisa gini, atau artis itu kok bisa gitu. Di negara kita ini semua serba terkondisi, anak-anak dikondisikan untuk membuat facebook, remaja-remaja dikondisikan untuk mendengarkan lagu-lagu tentang cinta atau drama tentang cinta, ibu-ibu dikondisikan untuk membicarakan seluk beluk selebritis, dan bapak-bapak dikonsidikan untuk membicarakan masalah politik.

Kita kembali ke masalah politik, kadang-kadang saya berpikir, apa memang politik itu satu-satunya tema yang mesti kita bahas di dalam kehidupan kita. Apa nggak ada pilihan lain selain politik? Perlu temen-temen semua ketahui di negeri kita tercinta ini kondisinya sudah sedemikian parah, kejahatan dimana-mana, orang miskin sudah tak terhingga jumlahnya, si kuat semakin merajalela dan si lemah ahh... tahu sendiri kan kondisinya seperti apa? Di negara kita ini banyak sekali fasilitas semu yang menjanjikan semua mimpi-mimpi indah. Kita terbelenggu dengan mimpi-mimpi itu tanpa bisa mengabadikannya sebagai sebuah kenyataan. Coba teman perhatikan gambar di bawah ini yang saya ambil dari http://cs0506.wordprss.com, apa yang ada dalam benak anda jika melihat gambar itu? Bisa jadi memang gambar itu hasil rekayasa orang untuk mencari popularitas atau apalah namanya. Tapi jika  gambar itu bukan hasil rekayasa dan memang apa adanya. Apa menurut anda itu adalah sebuah hal yang wajar dan manusiawi karena di dunia ya harus ada si kaya dan si miskin. 
129743151148218647
Mereka masih anak-anak, mereka mempunyai keinginan layaknya anak-anak lain, mereka juga mempunyai mimpi-mimpi indah seperti anak-anak lain. Tapi kenapa mereka harus dikondisikan seperti itu, bukannya anak-anak lain sibuk dengan facebook-nya, sibuk dengan mainan mobil-mobilan yang dipinjam temannya, sibuk tentang baju yang akan dipakai untuk ulang tahun temannya. Mereka adalah generasi yang akan mengisi negara kita ini, sejak kecil mereka sudah dibikin susah oleh keadaan. Kondisi keluarganya yang melarat membuat mereka bisa hidup dari belas kasihan sedikit orang yang peduli sama mereka. Kalau sejak kecil mereka sudah susah gimana nanti kalau sudah besar?  Kemungkinan yang belum tentu benar seperti ini : keluarga mereka melarat tidak mampu untuk membiayai biaya sekolah yang semakin hari semakin nggak bisa ditoleransi. Jika mereka nggak sekolah gimana mereka bisa mempunyai pengetahuan untuk membangun negara kita tercinta ini? Semoga hal itu nggak terjadi, mereka harus mendapatkan hak yang sama dengan anak-anak lain, hak untuk bermain, hak untuk sekolah, hak untuk mendapatkan perlindungan dari ibu pertiwinya. Mereka anak Indonesia harapan bangsa yang harus kita bina, kita wujudkan cita-citanya. Biar mereka bisa dengan bangga menyanyikan lagu nasional ciptaan Ismail Marzuki ini :
Tanah airku Indonesia
Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang kupuja s'panjang masa
Tanah airku aman dan makmur
Pulau kelapa yang amat subur
Pulau melati pujaan bangsa sejak dulu kala
Melambai-lambai, nyiur di pantai
Berbisik-bisik, Raja K'lana
Memuja pulau, yang indah permai
Tanah airku Indonesia
Saya berharap kepada yang terhormat warga negara Indonesia semuanya tanpa terkecuali untuk perduli dengan mereka, bapak-bapak yang diatas coba sekali waktu menengok ke bawah jendela gedung megah bapak, apa yang terjadi pada anak-anak negeri kita saat ini? Saya hanya bisa nulis artikel ini tanpa bisa berbuat apa-apa, saya hanya rakyat biasa yang mencoba untuk merubah keadaan walaupun saat ini sangat sulit sekali, tapi saya punya cita-cita jika punya duit banyak saya akan bikin panti asuhan untuk mereka, menampung mereka agar mereka memperoleh kesempatan seperti anak-anak lainnya.
0 komentar

Membuat Menu dTree di Blogger

Jika anda sering mengoperasikan komputer yang memakai Operation System (OS) windows, saya yakin pasti tahu apa itu menu dTree. Menu dTree adalah menu seperti pohon bercabang yang biasa kita lihat pada saat kita membuka windows explorer pada komputer. Fungsi menu ini hampir sama dengan menu navigasi yang lain, yaitu untuk lebih memudahkan seorang pengunjung menjelajahi blog kita. Gambar di bawah ini pasti sudah sering anda lihat di komputer anda. 

cara membuat menu dtree

Menu seperti ini bisa juga kita tampilkan pada web atau blog kita , untuk contoh soalnya temen-temen bisa lihat langsung demonya diblog saya disini. Jika tertarik, perhatikan baik-baik langkah pembuatannya di bawah ini :
  1. Login ke blogger dengan akun anda 
  2. Kemudian pada dasbor  klik Rancangan >> Edit HTML 
  3. Letakkan kode/ script berikut di atas kode </head>
    <link  href='https://sites.google.com/site/bangkolis/javascript/dtree_maskolis.css'  rel='StyleSheet' type='text/css'/>        
    <script src='https://sites.google.com/site/bangkolis/javascript/maskolis_dtree.js' type='text/javascript'/>
  4.  Save Template anda.
Langkah Kedua
  1. Pada dasbor klik rancangan 
  2. Kemudian klik elemen halaman => Tambah Gadget 
  3. Setelah itu pilih javascript/HTML,  letakkan kode berikut pada kolom konten:
    <div class="dtree">
    <p><a href="javascript: d.openAll();">Buka Semua</a> | <a href="javascript: d.closeAll();">Tutup Semua</a></p>
    <script type="text/javascript">
    <!--
    d = new dTree('d');
    d.add(0,-1,'Creating Website');
    d.add(1,0,'Folder 01','#.html');
    d.add(2,1,'Sub Folder 01',' #.html');
    d.add(3,2,'Sub/file Sub Folder 01',' link anda.html');
    d.add(4,0,'Folder 02',' #.html');
    d.add(5,4,'Sub Folder 02',' #.html');
    d.add(6,5,'Sub/file Sub folder 02',' link anda.html');
    d.add(7,0,'Folder 03',' #.html');
    d.add(8,7,'Sub Folder 03',' #.html');

    d.add(9,8,'Sub/file Sub folder 03',' link anda.html','Pictures I\'ve taken over the years','','','img/imgfolder.gif');
    d.add(10,0,'File[non-folder]',' link anda.html');
    d.add(11,0,'File[non-folder]',' link anda.html');
    d.add(12,0,'File Single',' link anda.html','','','img/trash.gif');
    document.write(d);
    //-->
    </script>
    </div>
  4. Terakhir simpan, dan hasilnya akan seperti gambar di bawah ini

Kalau belum ngerti juga, berikut contoh mengisi menu dan linknya dari daftar menu blog saya; 
<h2>Arsip</h2>
<div class="dtree">

<p><a href="javascript: d.openAll();">Buka Semua</a> | <a href="javascript: d.closeAll();">Tutup Semua</a></p>
<script type="text/javascript">
<!--
d = new dTree('d');
d.add(0,-1,'Creating Website');
d.add(1,0,'Daftar Isi','#.html');
d.add(2,1,'Tutorial Blog','http://creatingwebsite-maskolis.blogspot.com/search/label/tutorial%20blog');
d.add(3,1,'Joomla','http://creatingwebsite-maskolis.blogspot.com/search/label/joomla');
d.add(4,1,'Wordpress','http://creatingwebsite-maskolis.blogspot.com/search/label/wordpress');
d.add(5,0,'SEO','#.html');
d.add(6,5,'Tips Dasar-Dasar SEO','http://creatingwebsite-maskolis.blogspot.com/2011/02/tips-dasar-dasar-seo.html');
d.add(7,5,'Kosong','');
d.add(8,5,'Kosong','');
d.add(9,0,'Google','#.html');
d.add(10,9,'Cara Daftar Google Adsense','http://creatingwebsite-maskolis.blogspot.com/2011/02/cara-mendaftarkan-blog-di-google.html');
d.add(11,9,'','');
d.add(12,0,'','');
d.add(13,0,'Tips Blogger','#.html','Pictures I\'ve taken over the years','','','img/imgfolder.gif');
d.add(14,13,'Kode warna','http://creatingwebsite-maskolis.blogspot.com/2011/01/memasang-kode-warna-di-blog.html');
d.add(15,13,'Google Page Rank','http://creatingwebsite-maskolis.blogspot.com/2011/01/google-page-rank-dan-manfaatnya.html');
d.add(16,0,'SEO Tips','http://creatingwebsite-maskolis.blogspot.com/2011/01/seo-tips-dengan-melakukan-blog-ping.html');
document.write(d);
//-->
</script>
</div>
Tentu saja temen-temen bisa ganti alamat url diatas dengan link url anda. Terakhir simpan dan lihat hasilnya. Demikian tutorial membuat menu d'tree kali ini, selamat mencoba dan semoga bermanfaat
0 komentar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Belajar Blogspot - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger